Kamis, 29 Oktober 2015

IMF terhadap Perekonomian Indonesia



 

Nama : Isma Novianty
Nik : 13010157  
Managemen 


 
Pendahuluan
Dana Moneter Internasional (IMF) adalah organisasi internasional yang bertanggung jawab dalam mengatur system financial global dan menyediakan pinjaman kepada anggotanya untuk membagun masalah-masalah keseimbangan neraca keuangan masing-masing Negara. IMF datang ke Indonesia ibarat pahlawan bagi Negara kita pada tahun 1997 dimana kondisi perekonomian Indonesia sedang mengalami dampak krisis moneter kala itu .jadi  jika kita bandingkan kondisi perekonomian Indonesia saat ini pengamat ekonomi menilai kondisi ekonomi Indonesia jauh lebih baik di banding saat krisis 1998-1999 dimana seluruh kebijakan yang dilakukan pemerintah indonesia masih terdapat peran IMF didalamnya hal tersebut mengakibatkan Indonesia semakin terancam perekonomiannya.

Pembahasan
Jika kita menegok kebelakang di mana Indonesia mengalami keterpurukan pada tahun 1997-1998 dan Indonesia sepakat  untuk  mengajukan pinjaman ke IMF ( International Monetary Fund ) tetapi hal tersebut bukanlah jalan terbaik bagi Indonesia untuk menyelesaikan masalah. Hanya membuat ekonomi dalam negri kacau balau karena  peran IMF dalam menentukan kebijakan ekonomi sangat kuat. Pada akhirnya arah pembangunan kita memang penuh kompromi dan disetir, membuat Indonesia makin terjepit dan terbelenggu dalam kebijakan-kebijakan yang dibuat negara Donor. Hal ini sangat beralasan karena mereka sendiri harus menjaga, mengawasi dan memastikan bahwa pengembalian dari pinjaman tersebut plus keuntungan atas pinjaman, mampu dikembalikan. Alih-alih untuk memfokuskan pada kesejahteraan rakyat, pada akhirnya adalah konsep tersebut asal jalan pada periode kepemimpinannya, juga makin membuat rakyat terjepit karena mengembalikan pinjaman tersebut diambil dari pendapatan negara yang harusnya untuk dikembalikan kepada rakyat yaitu kekayaan negara hasil bumi dan Pajak.

Solusi terhadap hutang luar negri Indonesia
Ada beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk mengurangi hutang luar negeri
  • Meningkatkan daya beli masyarakat, yakni melalui pemberdayaan ekonomi pedesaan    dan pemberian modal usaha kecil seluasnya.
  • Meningkatkan pajak secara progresif terhadap barang mewah dan impor
  • Konsep pembangunan yang berkesinambungan, berlanjut dan mengarah pada satu titik maksimalisasi kekuatan ekonomi nasional, melepaskan secara bertahap ketergantungan utang luar negeri.
  • Menggalakan  kebanggaan akan produksi dalam negeri, meningkatkan kemauan dan kemampuan ekspor produk unggulan dan membina jiwa kewirausahaan masyarakat. Negeri Indonesia ini sebenarnya kaya akan Sumber daya alam unggulan sehingga bila kita manfaatkan secara maksimal maka akan memberikan devisa negar
  • Mengembangkan  sumber daya manusia berkualitas dan menempatkan kesejateraan yang berkeadilan dan merata

Strategi yang harus dilakukan pemerintah
Indonesia terlebih dahulu bangkit dengan melakukan pembangunan merupakan upaya untuk mengubah kehidupan masyarakat setarap lebih baik. Pembangunan tersebut dilakukan dengan memanfaatkan seluruh sumber daya alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki untuk memperoleh tingkat kesejahteraan yang memadai bagi seluruh warganya.
Pembangunan yang dilakukan meliputi, Pembangunan nasional, yang merupakan usaha untuk menigkatkan kualitas dan perikehidupan manusia dan masyarakat Indonesia yang dilakukan secara terus menerus, yang berlandaskan kemampuan nasional dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi serta memperhatikan tantangan perkembangan global. Tak lupa juga pembangunan daerah yang berlandaskan nasional dan disesuaikan dengan perkembangan keadaan daerah, nasional dan global serta Pembangunan sektor yang meliputi usaha untuk menigkatkan kualitas pengaturan penguasaan sumberdaya dan pelayanan kepada masyarakat dan pemerintah dalam rangka pembangunan nasional, daerah, nasional, dan global sesuai yang ada. Kita ambil contoh PT Freeport merupakan tambang emas Indonesia tetapi di kelola oleh pihak asing,walaupun dari segi ekonomi memberikan kontribusi terhadap Indonesia seperti contohnya menyediakan lapangan kerja bagi sekitar 24.000 orang di Indonesia,menanam investasi untuk membangun infrastruktur perusahaan dan social di papua dengan rencana investasi-investasi yang signifikan pada masa mendatang. Tetapi Masyarakat lokal hanya dijadikan buruh dengan upah yang tidak sesuai dengan keuntungan yang didapat oleh PTFI per tahun. Ratusan ribu ton bijih Emas, Perak, dan tembaga dihasilkan dan di bawa ke Amerika yang diambil dari Negara Indonesia tanpa ada dampak Positif bagi masyarakat setempat. Tidak ada perbaikan kualitas pendidikan, pekerjaan, maupun penghasilan yang didapat masyarakat Papua dari keberadaan PTFI di Indonesia. Dengan hasil tambang jutaan Ton, tidak ada pembangunan infrastruktur bagi masyarakat setempat
Jadi mengapa bangsa kita masih harus menjadi buruh di negaranya sendiri sedangkan pengelola asing mendapatkan keuntungan yang luar biasa dari sumber daya alam Indonesia, Indonesia masih di jajah perekonomiannya saat ini sedangkan Indonesia kaya raya alangkah baiknya jika hal tersebut dapat di kelola dengan baik oleh pemerintah Indonesia sehingga Indonesia tidak perlu lagi hutang di luar negri yang mengakibatkan terpuruknya perekonomian Negara kita.

Kesimpulan
IMF merupakan suatu lembaga keuangan sebagai peyelamat ekonomi Indonesia pada saat krisis tetapi IMF berperan penting bagi pengambilan kebijakan di Negara yang di donorkan dananya. untuk itu pemerintah saat ini tidak akan melakukan pinjaman dana ke IMF karena trauma masa lalu. jadi pemerintah melakukan solusi agar Indonesia terbebas dari bantuan dana IMF, hal ini menunjukan bahwa pemerintahan Jokowi-Jk ingin berekspansi dari segi perekonomiannya. Jadi IMF bukanlah solusi pembangunan. IMF membuat Indonesia semakin manja dan ketergantungan oleh karena itu Indonesia harus bangkit untuk mengejar ketertinggalannya. Bukan dengan bantuan IMF.





 


Jumat, 16 Oktober 2015

Strategi Perusahaan Memasuki Pasar Internasional


A. Latar belakang
Salah satu perkembangan paling signifikan dalam praktik dunia usaha dewasa ini adalah pertumbuhan pesat aktivitas internasional. Strategi usaha yang dilakukan di mulai dari pasar kecil kerap kali paling baik di layani melalui pengeksporan atau pemberian lisensi, demikian pula managemen mungkin menghendaki pembatasan komitment,sumber daya kenegara-negara dengan tingkat resiko yang tinggi atau insfatruktur yang buruk melalui perjanjian pemberian berlisensi atau usaha patungan dengan mitra lokal. sama halnya jika manajemen berharap dapat memasuki sejumlah negara secara cepat,sumber daya dan waktu yang dibutuhkan untuk mendirikan anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya mungkin akan menghambat yang mengakibatkan perusahaan menggunakan cara pemberian lisensi atau usaha patungan. karakteristik produk sifat permintaan,hambatan perdagangan,tujuan managemen dan sasaran ekspansi juga mempengaruhi putusan penilaian cara masuk. Produk-produk berukuran besar dengan nilai jual rendah sebagai umpama, membutuhkan lokasi produksi yang dekat dengan pasar disebabkan biaya pengirimannya sekalipun biaya ini dapat diimbangi oleh skala ekonomis produksi.
B. Strategi memasuki pasar
Pilihan strategi yang dapat dipilih untuk memasuki pasar internasional adalah
1.      Ekspor
Ekspor merupakan strategi yang paling sering dijumpai dalam memasuki pasar internasional, terutama untuk strategi masuk pertama kali. Tak jarang motivasi ekspor karena permintaan tak terduga, misalnya ada pesanan dari pembeli tertentu di luar negeri atau ada pelanggan domestik berekspansi ke pasar internasional dan memesan produk untuk keperluan operasi internasionalnya. Permintaan-permintaan semacam ini mendorong perusahaan untuk mempertimbangkan pasar internasional dan menelaah potensi pertumbuhannya. 
                                     



2.      Lisensi
Lisensi adalah sebuah transaksi kontraktual antara perusahaan (lisensor) yang menawarkan beberapa kepemilikan aaset kepada sebuah perusahaan asing (lisensee) yang menukarkan dengan loyalty atau fee.
Pemasaran Internasional melalui lisensi ada 2 macam :
1.      Franchise
2.      Contract Manufacture
Kelebihan Lisensi :

a.  Pihak yang memberi lisensi mendapatkan  royalti untuk setiap unit yang diproduksi dan dijual.
b.  Penerima lisensi memperoleh hak untuk menggunakan  teknologi, brand, dll yang dimiliki pemberi lisensi
c.     Untuk banyak perusahaan lisensi menjadi sangat profitable
Kekurangan Lisensi :
a.   Rawan terhadap pembajakan
b. Pemberian lisensi membuat perusahaan tidak dapat terlalu mengontrol    pabrikasi dan pemasaran produknya ke negara-negara lain,
c.    Pemberian lisensi memberikan potensi laba minimal karena laba harus dibagi antara pemegang lisensi dan pemberi lisensi,
d.  Pada situasi yang tidak menguntungkan, perusahaan internasional dapat mempelajari teknologi dan menghasilkan serta menjual produk kompetitif yang serupa setelah lisensi itu jatuh tempo.
 3.        Joint Venture (usaha patungan)
Salah satu cara yang juga efektif untuk membatasi ekspor modal dalam pasar global adalah membangung usaha patungan, terutama dengan mitra bisnis lokal. Usaha patungan bisa bermacam-macam bentuknya, tergantung tujuan perusahaan, persyaratan modal usaha bersangkutan dan peraturan pemerintah menyangkut kepemilikan asing. Selain itu, motivasinya pun bisa beraneka ragam diantaranya: untuk mendapatkan akses pasar,memperluas rentang produk, membentuk atau  mempengaruhi struktur pasar,mencapai tingkat kecepatan (dalam hal inovasi dan memasuki pasar) yang lebih besar meningkatkan efisiensiensi dan atau meningkatkan kompetensi dan sumber daya organisasi. Bentuk usaha patungan adalah kerja sama antara dua perusahaan swasta. Misalnya, sebuah perusahaan membuka usaha patungan dengan perusahaan lokal di negara lain. Kerapkali perusahaan asing memberikan konstibusi berupa keahlian produksi dan teknologi, serta kadangkala nama merek dan reputasi perusahaan, sedangkan mitra lokalnya menyediakan akses ke jaringan distribusi dan pengetahuan serta pemahaman atas lingkungan pasar setempat. Strategi usaha patungan memberikan sejumlah keuntungan sebagai cara memasuki pasar luar negeri. 

4.       Direct Investment (investasi langsung)
 Berbagai masalah dan kesulitan dalam mengelola usaha patungan dan tipe-tipe kesepakatan kontraktual lainnya mendorong perusahaan untuk melakukan investasi langsung, sejauh ini diperbolehkan dan perusahaan memiliki sumber daya untuk merealisasikannya. Selain memberikan kendali penuh atas produksi dan pemasaran, operasi cabang juga mengeliminasi kemungkinan konflik kepentingan dan masalahmasalah manajemen yang muncul dalam contract manufacturing, lisensi atau usaha patungan. Semua laba yang diperoleh dari wholly-owned subsidiaries menjadi milik perusahaan sepenuhnya. Selain itu, perusahaan bisa mencurahkan usaha maksimum untuk mengembangkan pasar sesuai dengan arah yang diinginkan, mempromosikan merek-merek internasional atau mengembangkan produk baru yang memanfaatkan keterampilan dan/atau sumber daya perusahaan dari negara tujuan pemasaran lainnya. Perusahaan memiliki dua pilihan dalam pengembangan operasi cabang, yaitu mengakuisisi perusahaan yang sudah ada atau membangun sendiri operasinya dari awal (Greenfield plant). Kedua alternatif ini memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing (Chandra, 2004:169). 

C. Pengaruh Jarak Budaya
Terdapat cara bagi para pelaku bisnis internasional untuk menyesuaikan diri atau hidup dengan budaya-budaya lain yaitu menyadari bahwa adanya budaya yang berbeda dari budayanya sendiri dan mereka harus mempelajari karakteristik dari budaya-budaya tersebut sehingga dapat beradaptasi. Tetapi menurut E.T. Hall terdapat dua cara untuk menyesuaikan diri dari budaya moral lain yaitu:
a.Menghabiskan seumur hidup disuatu negara tersebut.
b.Menjalani suatu program pelatihan yang sangat canggih dan ekstensif yang mencakup karakteristik-karakteristik utama dari suatu budaya, termasuk budaya.
Terdapat enam nasihat atau cara dalam melakukan bisnis lintas budaya internasional antara lain:
a) Lakukanlah persiapan.
b) Jangan terburu-buru.
c) Bangkitkan kepercayaan.
d) Memahami pentingnya bahasa.
e) Menghormati budaya.
f) Memahami unsur-unsur budaya.


D. Ekonomi dan Poitik
Manajemen kerapkali ragu-ragu untuk mengucurkan sumber daya kepada negara-negara dengan tingkat risiko lingkungan dan Politis yang tinggi, dan mungkin menghindari cara masuk yang memerlukan pembangunan fasilitas pergudangan dan produksi atau organisasi penjualan yang besar. Kondisi politis di dalgm negara sasaran sering mempengaruhi pemilihan strategi masuk. Di mana kondisi politis tidak mantap, manajemen biasanya lebih menyukai apa yang disebut dengan opsi nonkomital (noncommital options) pengeksporan, agen eksklusif, atau distributor. Di negara-negara dengan kondisi politis yang mantap, manajemen bersedia melakukan kotnitmen yang lebih besar, seperti melalui usaha patungan, cabang penjualan, atau anak perusahaan.dan ekonomi merupakan karakteristik negara yang ketiga yang mempunyai imbas terhadap keputusan-keputusan yang berkaitan dengan cara masuk atau operasi. Pada saat infrastruktur fisik (sistem transportasi, jaringan komunikasi, atau suplai energi) dibangun secara menyedihkan, manajemen mungkin menghadapi kesulitan dan biaya pengembangan yang sangat besar dalam mendirikan fasilitas penjualan, distribusi, atau. produksinya sendiri.
Tingkat pembangunan ekonomi pasar asing merupakan determinan cara masuk dalam hal bahwa hal tersebut mempengaruhi keseluruhan organisasi saluran alternatif, yakni struktur distribusi. Biarpun hal ini merupakan faktor yang berkaitan dengan pasar, dampaknya akan dirasakan melalui faktor tersedianya organisasi pemasaran yang cocok di dalam pasar sasaran.

E. Contoh dan Profil perusahaan serta strategi yang dilakukan perusahaan
                         Pizza Hut
Profil Perusahaan : Di Indonesia, Pizza Hut membuka restoran pertamanya tahun 1984 di Gedung Djakarta Theatre, daerah Thamrin, Jakarta. Tahun 2000, restoran Pizza Hut pertama ini dipindahkan ke Gedung Cakrawala di area yang sama, hingga sekarang. Kini, Pizza Hut mempunyai lebih dari 200 restoran yang tersebar di 22 propinsi di Indonesia, dari Aceh hingga Abepura.
Strategi yang dilakukan perusahaan Pizza Hut merupakan waralaba Franchisee untuk melakukan bisnis atas nama franchisor dengan cara-cara yang ditetapkan dengan imbalan royalty, biasanya dalam bentuk fee atau persentase dari penjualan.seperti halnya lisensi, kontrak waralaba memungkinkan perusahaan berekspansi secara internasional tanpa melakukan investasi modal substansial. 


F. Kesimpulan
Strategi memasuki pasar internasional diantaranya dengan cara exsport,lisensi, Joint Venture (concoria, management, manufacturing),dan Direct Investment. Selain itu yang perlu di perhatikan oleh perusahaan adalah dari segi pengaruh jarak budaya,ekonomi serta politik,dimana diantaranya terdapat keterkaitan untuk mencapai strategi memasuki pasar internasional,pengaruh budaya sangat berkaitan untuk penyesuaian memasuki pasar internasional seperti contohnya kita akan memasarkan bumbu dapur rasa sapi sebaiknya jangan ditempat yang mayoritasnya Beragama Hindu, karena sapi merupakan hewan yang diagungkan.


Sumber :